PatroliXpres - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan terobosan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, tak memicu konflik politik dan sosial.
Terobosan baru KPU itu ialah membuat formulir C1 atau dokumen hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) berhologram khusus. Harapannya, formulir itu tak bisa dipalsukan.
Hal itu, diungkapkan Ketua KPU Husni Kamil Manik, dalam Seminar Sekolah Sespimmen Polri Dikreg ke 53 Tahun Anggaran 2013 dengan tema "Peran Partai Politik Dalam Mendukung Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2014" di Auditorium PTIK-STIK, Kamis (5/12/2013).
"Kami sudah menetapkan, formulir C1 untuk pemilu nanti memiliki ciri khusus, sehingga sulit untuk digandakan. Mudah-mudahan, terobosan ini bisa meminimalisasi kecurangan dan potensi konflik," kata Husni Kamil Manik.
Kalau nantinya ada persengketaan hasil pemungutan suara yang tertera dalam formulir C1, maka KPU maupun aparat hukum bisa mudah meneliti keaslian dokumen tersebut.
Ia menuturkan, terbosan tersebut dilakukan karena KPU tidak mau menjadi sumber konflik dalam pentas politik elektoral lima tahunan tersebut.
"Kami tetap konsen agar KPU tidak menjadi sumber konflik sehingga terus melakukan pembenahan, seperti membenahi administrasi untuk pelaksanaan pemilu nanti," tandasnya.
Sumber :www.tribunnews.com
